Penyuluh Pertanian Perlu Direvitalisasi

02-09-2019 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar. Foto: Erman/rni

 

Anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar mengatakan, dalam menetapkan kebutuhan pupuk bagi petani di daerah, perlu pendampingan dan peran aktif penyuluh pertanian. Untuk itu Mindo meminta agar penyuluh direvitalisasi, guna memudahkan implementasi kartu tani dan pendistribusian pupuk sesuai kebutuhan tanaman.

 

“Jadi memang bertanam padi itu kelihatannya sederhana. Tapi terkait dengan itu, butuh banyak pengetahuan, butuh banyak penyuluhan,” kata Mindo usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Panja Kartu Tani Komisi IV DPR RI dalam rangka pengawasan pelaksanaan kebijakan kartu tani di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (31/8/2019).

 

Terkait permasalahan kartu tani yang serapannya masih rendah, Mindo memaklumi hal tersebut karena memang program ini masih terus dikembangkan dan butuh pembelajaran. Namun disamping itu, kartu tani ini sudah dirasakan manfaatnya diantaranya mampu menjamin ketersediaan pupuk dan tidak dialihkan pendistribusiannya.

 

“Sudah saya katakan kartu tani ini bermanfaat. Saya kira sasarannya pun sudah betul. Memang belum seperti yang kita harapkan start-nya. Dibutuhkan pembelajaran baik kepada petani, kepada penyalur distribusi, maupun kepada penyuluh sehingga kedepan saya yakin akan bertambah serapannya," harap politisi F-PDI Perjuangan ini.

 

Selain itu, Mindo juga menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder dalam mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan, tidak hanya ditentukan di Kementerian Pertanian saja. Menurutnya dalam keberhasilan pertanian Indonesia, peran Kementan tak lebih dari 50 persen. Selebihnya ada campur tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembuatan irigasi, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga berperan dalam sektor pembiayaan dan lainnya.

 

“Coba yang ngurusin air siapa? Kementerian PUPR. Tanpa air bisa enggak bertanam? ndak bisa. Kemudian masalah biayanya, kebutuhan dana untuk kebutuhan petani baik sendiri sendiri maupun berkelompok, terkait bunga bank dan sebagainya. Jadi banyak hal yang harus dirembuk bersama. Ya saya yakin kita bisa mengejar kebutuhan kita oleh kita sendiri," pungkas legislator dapil Jawa Timur VIII itu. (es/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...